Oleh: R. Ahmad Nur Kholis
Ketika matahari jatuh kebumi
Apakah matahari tenggelam kebumi/ bumi tenggelam ke matahari?
(Hasan Al Farabi (akun Facebook))
Jawaban:
Pertanyaan di atas kiranya cukup baik. Karena dapat ditinjau dari dua sudut pandang sekaligus. Sudut pandang pertama adalah sudut pandang asumsi ilmu pengetahuan. Sedang sudut pandang kedua adalah teori relativitas umum (general relativity).
Dalam sudut pandang asumi pengetahuan, jawaban dapat dimulai dengan menjelaskan bahwa ilmu berbicara tentang kebenaran (turth) yang dibahasakan juga sebagai pengetahuan (knowledge). Dalam membicarakan kebenaran maka tidak bisa tidak juga berkaitan dengan pembahasan mengenai kenyataan (reality).
Maka jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tergantung sisi mana kita melihatnya. Karena ini adalah masalah asumsi. Dan setiap orang yang melihatnya maka boleh menjawab dengan asumsinya masing-masing.
Ketika kita melihat matahari terbenam di sebelah barat, apakah memang benar2 matahari yang tenggelam? Atau hanya kelihatannya saja?
Dalam masalah ini, maka adalah sah jika seseorang mengatakan matahari tenggelam jika memang melihatnya demikian. Di belahan bumi yang lain mungkin melihat matahari itu sedang terbit. Dan mungkin seorang astronot yang sedang di luar angkasa tidak melihat matahari tenggelam atau terbit, melainkan bumi yang berputar dengan lambat.
Ketika kita saat ini melihat tiba2 matahari jatuh, ya memang kelihatannya seperti itu. Meskipun hal yang sama terjadi, akan berbeda ketika kita lihat dalam perspektif yang lain.
Semua jawaban itu sah (valid/sahih) asalkan diucapkan berdasarkan sudut pandang masing-masing. Inilah kiranya hukum relativitas yang berlaku sebagai asumsi ilmu.
Malang, 28 Maret 2020
No comments:
Post a Comment