Monday, October 28, 2019

KAPAN FILSAFAT BERAKHIR & ILMU DIMULAI?

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Pada awalnya filsafat mempertanyakan sesuatu yang asasi dari semua yang ada (being) dan yang nyata (reality). Pada awalnya setiap kebenaran dilandaskan pada pemikiran dan alasan-alasan yang logis. Sehingga di antara para pemikir terjadi berbagai macam perbedaan pendapat.
Kemudian, terdapat suatu pikiran bahwa: apa yang terlihat dengan indera adalah yang senyatanya (positif). Dan juga di antara para pemikir itu ada yang menyatakan bahwa setiap apa yang kita pikirkan dalam bingkai kaidah berfikir yang lurus haruslah dibutktikan. Dari sinilah maka ilmu berkembang. Secara perlahan lalu ilmu menjadi popular dan menggantikan filsafat. Filsafat alam berganti menjadi ilmu alam. Dan orang yang mengusahakannya berganti sebutan dari filsuf alam sejak zaman Sokrates menjadi ilmuwan alam.

Namun kita melihat kenyataan tersirat bahwa baik itu ilmu alam yang menggantungkan diri akan kebenarannya pada fakta yang dibuktikan adalah merupakan bagian dari aktifitas berfilsafat. Setidaknya ada dua alasan akan hal ini: (1) bahwa baik filsafat maupun ilmu sama-sama ingin mencari kebenaran yang disebut dengan pengetahuan (yang benar); (2) bahwa pernyataan pemikiran bahwa pikiran logis harus dibuktikan untuk dinyatakan sebagai kebenaran sebagaimana menjadi sandaran ilmu merupakan pemikiran yang datang dari seorang filsuf; dan (3) bahwa fakta-fakta yang ditemukan ilmu dapat digunakan filsuf dalam menyimpulkan pandangan dunianya. Berdasarkan ini maka kita menjadi mengetahui bahwa aktifitas ilmiah sekalipun merupakan aktifitas berfilsafat. Meskipun seorang filsuf tidak diharuskan untuk mengerti segala hal yang terperinci dari fakta ilmiah, melainkan hanya diwajibkan untuk mengetahui hal-hal yang asasi saja. Namun tetap saja kita tidak benar-benar bisa memastikan kapan ilmu lahir dari rahim filsafat dan memisahkan diri darinya?
Kita juga melihat bahwa dalam berbagai fase pendulum perkembangan paradigma pengetahuan, peran filsuf selalu ada dan menjadi—jika tidak mengatakan satu-satunya, bisa juga dikatakan mayoritas sangat—penting. Hilangnya mitos dan digantikan dengan penggunaan akal rasional dimulai dengan Socrates. Filsafat ilmu dimulai oleh Aristoteles dan dimajukan oleh Thales. Perkembangan Ilmu dimulai oleh Francis Roger Bacon. Fisika klasik dan Mekanika ditandai dengan dimulai oleh Newton. Dan perkembangan teori relativitas dimulai oleh Enstein. Mereka semua adalah para jenius yang melampaui jamannya dan merupakan pemikir yang mampu memikirkan hal-hal yang filosofis akan kenyataan dunia ini.
Lalu, sejak kapan filsafat berakhir dan ilmu dimulai?




Malang, 27 Oktober 2019

No comments:

Post a Comment

APAKAH FILSAFAT ITU SESAT?