Monday, October 28, 2019

KAPAN FILSAFAT BERAKHIR & ILMU DIMULAI?

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Pada awalnya filsafat mempertanyakan sesuatu yang asasi dari semua yang ada (being) dan yang nyata (reality). Pada awalnya setiap kebenaran dilandaskan pada pemikiran dan alasan-alasan yang logis. Sehingga di antara para pemikir terjadi berbagai macam perbedaan pendapat.
Kemudian, terdapat suatu pikiran bahwa: apa yang terlihat dengan indera adalah yang senyatanya (positif). Dan juga di antara para pemikir itu ada yang menyatakan bahwa setiap apa yang kita pikirkan dalam bingkai kaidah berfikir yang lurus haruslah dibutktikan. Dari sinilah maka ilmu berkembang. Secara perlahan lalu ilmu menjadi popular dan menggantikan filsafat. Filsafat alam berganti menjadi ilmu alam. Dan orang yang mengusahakannya berganti sebutan dari filsuf alam sejak zaman Sokrates menjadi ilmuwan alam.

Saturday, September 28, 2019

ANTARA HUKUM ALAM DAN HUKUM SOSIAL

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd.



Ketika tulisan ini ditulis, penulis baru saja menonton sebuah film kolosal di salah satu televisi swasta berjudul "Wasiat Kyai Smaningrat". Dalam suatu adegan 2 (dua) orang pemeran utama kakak beradik sedang menolong para penduduk desa dari serangan perampok. Kedua kakak beradik itu dapat mengalahkan gerombolan perampok itu. Setelah ketua perampok itu dapat dilumpuhkan dan semua pengikutnya mati terbunuh, terjadilah perdebatan tentang bagaiman nasib ketua perampok yang telah babak belur dan menyerah itu. Haruskah dibunuh atau diampuni. Sang kakak mengambil keputusan gegabah sebelum musyawarah selesai dengan membunuhnya. Sang adik lalu menegur: "mengapa harus diunuh?, bukankah dengan demikian kakak telah bertindak sama kejamnya dengan perampok?"

Wednesday, September 25, 2019

ILMU SOSIAL YANG BELUM DEWASA

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Kenyataan dan pernyataan bahwa perkembangan ilmu sosial jauh lebih tertinggal dari pada ilmu alam adalah benar adanya. Bahkan di antara para ilmuwan sosial ada yang secara lebih jauh mengatakan bahwa ilmu sosial tidaklah akan sampai pada tingkat disiplin ilmu saintifik yang sesungguhnya. Hal ini meskipun terkesan terlalu berlebihan namun jika melihat kondisinya yang sekarang memang sepertinya masih jauh untuk mencapai tingkatan ilmu teoritis yang sesungguhnya sebagaimana yang telah dicapai ilmu alam.

Tuesday, September 3, 2019

ILMU BUKAN HANYA KARENA APEL YANG JATUH

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Ada yang mengatakan demikian: "Mungkin telah banyak orang yang melihat apel jatuh sebelum Newton. Tapi hanya dialah yang merumuskan hukum gravitasi karenanya."
Pernyataan ini ada benarnya juga, meskipun tidak semuanya dapat diterima.

MATEMATIKA SEBAGAI SOLUSI KONFLIK PENALARAN

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Sebelumnya telah dibahas mengenai matematika dan logika deduksi. Juga telah dibahas mengenai matematika sebagai sarana Ilmu. Kedua artikel tersebut secara tersirat menyatakan kepada kita bahwa dengan matematika dapat digunakan sebagai sarana penalaran akan gejala alam dengan jangkauan yang cukup jauh.
***

KEPENTINGAN KOMUNIKASI ILMIAH DALAM ILMU ALAM

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Salah satu aturan main dalam penyelidikan ilmu alam adalah bahwasanya ia harus terbuka untuk diuji oleh orang lain yang berkehendak mengujinya. Sehingga dari situlah ketangguhan ilmu dapat dibuktikan. Singkatnya, bahwa dalam ilmu alam konsis-tensinya harus teruji dengan pengamatan berulang.

Thursday, August 29, 2019

SUATU KETIKA DALAM DUDUK TERMENUNG SAYA

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd


Setelah perkenalan saya akan filsafat dan theologia yang lebih serius, maka saya mulai memikirkan suatu hal yang lebih banyak dan tema yang lebih besar dari pada sebelumnya. Dan meskipun Zuhairini mengatakan bahwa para filosof di zaman mutakhir ini sudah tidak lagi membicarakan hal-hal yang besar, melainkan terkotak-kotak pada suatu ranah yang semakin sempit, namun saya merasa tidak demikian. Karena yang ada dalam pikiran saya setelah mencoba serius dengan filsafat justru tema-tema besar. Pikiran mengenai hakikat keberadaan (eksistensi), hakikat kenyataan dan lain-lain hal berkaitan dengan bahasan filsafat.
Suatu hal yang sangat menyita waktu dan pikiran saya lebih banyak dan lebih serius adalah pikiran mengenai eksistensi Tuhan. Khususnya mengenai apakah Tuhan benar-benar ada?. Apakah Tuhan benar-benar berkehendak pada diri saya dan segala realitas?. 

APAKAH FILSAFAT ITU SESAT?