Tuesday, May 7, 2019

Pentingnya Studi Pendahuluan dalam Penelitian

Oleh: R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd

Hal yang sulit dirasakan dalam sebuah research oleh para peneliti pemula (calon ilmuwan) adalah menemukan masalah penelitian. Penemuan permasalahan dalam penelitian ini bisa didapatkan melalui jalan studi pendahuluan, yang dalam bahasa research kualitatif disebut dengan mini tour. 
Hal ini sering dilupakan oleh para mahasiswa, yang juga disebabkan oleh masalah administratif, mereka langsung saja membuat judul sesuai apa yang ada dalam pemikiran mereka. Setelah penelitian dilaksanakan, baru terasa bagaimana sulitnya. Apalagi jika menggunakan penelitian kualitatif.

Adanya studi pendahuluan ini sangat penting artinya terutama dalam penelitian kualitatif. Karena penelitian ini mutlak harus berangkat dari sebuah permasalahan atau fenomena yang unik.
Sedangkan dalam penelitian kuantitatif keberadaannya tidak mutlak. Karena penelitian kuantitatif dapat berupa pengujian teori (testing theory).
Prosedur penelitian pendahuluan dapat berupa survei. Atau bisa juga berupa pengamatan (observasi) berperan serta. Singkatnya peneliti dapat melaksanakan studi pendahuluan sesuai konteks dan kemampuannya.
Sebuah ilustrasi mengenai studi pendahuluan tentang perilaku menyimpang remaja di kabupaten malang berikut ini:
*) Setelah dilakukan survei dengan menanyakan kepada 1000 orang remaja usia SMA, didapatkan data bahwa:
a) Para remaja usia SMA rata-rata menghabiskan 20 jam perhari untuk memainkan smartphone
b) 90% diantara mereka telah mengaku punya pacar.
c) 60% diantara mereka mengaku melakukan hal-hal yang berlebihan dengan pacarnya
Dari hasil studi pendahuluan ini (yang mana ini adalah ilustrasi) telah dapat dijadikan beberapa judul penelitian.
a) misalnya judul kualitatif, dari hasil temuan data tersebut dapat dibuat judul:
(*) Faktor-faktor yang mendorong remaja di kabupaten malang untuk memiliki dan memainkan smarthphone
(*) Faktor-faktor yang mendorong remaja di kabupaten malang untuk berpacaran
(*) Faktor-faktor yang mendorong remaja di kabupaten malang untuk melakukan hal-hal diluar batas (lebih spesifik misalkan perzinahan) dengan pacarnya

b) dalam judul kuantitatif,
(*) Hubungan intensistas pemakaian smartphone terhadap perilku menyimpang remaja di kabupaten malang
(*) Pengaruh HP terhadap budaya pacaran
Demikianlah.... selamat dan semoga lancar dan sukses bagi anggota group ini yang sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi/tesis).....

No comments:

Post a Comment

APAKAH FILSAFAT ITU SESAT?